Walaupun kata Ciyus dan Miapah lagi ngetop-ngetopnya, ada baiknya kalian tidak terlalu sering mengatakannya bahkan sampai jadi kosakata harian kalian. Karena, ternyata eh ternyata... keseringan mengucapkan kata-kata bergaya manja tersebut dapat menyebabkan gangguan jiwa. Wew... Ga mau 'kan masih muda cantik mulus imut tapi mengalami gangguan jiwa.
>> Lihat Kamus Ciyus & Miapah <<
Saat ini, yang namanya ikut-ikutan sedang menjadi salah satu trend di kalangan remaja. Satu orang mengatakan Ciyus, Miapah, Enelan, dll membuat remaja lainnya ikut juga mengatakan hal tersebut. Tapi tau gak sih, ternyata kata-kata yang dapat dikategorikan sebagai bahasa alay tersebut ternyata bisa mengganggu kejiwaan seseorang.
Gue kagak boong loh... Hal tersebut diungkapin Dr. Suzy Yusna Dewi, SpKJ(K) seorang psikiater di RS Jiwa Soeharto Heerdjan - Grogol - Jakarta.
Beliau mengatakan kalau seseorang yang bangga disebut Alay, berarti orang tersebut sedang mengalami krisis identitas karena dia tidak bisa menentukan pilihan. Orang tersebut hanya bisa mengikuti yang sedang trend saja supaya bisa diakui teman-temannya tanpa bisa mensortir apakah itu bagus atau tidak.
Nah, krisis identitas tersebut adalah merupakan salah satu gejala gangguan jiwa. Sebagian besar remaja yang mengalami krisis identitas tersebut biasanya dilatar belakangi oleh emosi dan tidak percaya diri. Sehingga mereka cenderung gampang labil, gampang ikut-ikutan dan gampang terpengaruh. Walaupun bukan termasuk dalam kategori gangguan jiwa besar seperti gila gitu, tapi hal ini dapat memicu jenis gangguan jiwa lainnya, seperti emosional dan egoisme.
Wah... Ternyata serem juga ya. Nah, sob.. Kalau gitu ada baiknya kita menyaring hal-hal baru yang sedang trendi. Jangan seperti iklan salah satu provider selular yang identik dengan warna biru, baru dapat hal baru eh langsung di jadiin iklan. Padahal hal tersebut bahaya loh, karena dia ikut menyebarkan ketidakwarasan nasional.. Hii...
So... Be Wise Ya Sob...!