Booking.com
Showing posts with label bali. Show all posts
Showing posts with label bali. Show all posts

Sunday, April 28, 2019

Entil adalah salah satu makanan traditional khas Bali. Tepatnya ada di daerah Pupuan - Tabanan - Bali.
Bentuknya entil seperti ketupat yang berbahan beras dan dibungkus daun. Kalau ketupat pembuatannya menggunakan daun kelapa muda (bahasa Balinya "Busung"), sedangkan Entil pembuatannya menggunakan Daun Telengidi. Tekstur daun ini mirip dengan daun kunyit hanya saja bedanya tidak mengeluarkan bau.

Warna hijau pada Entil berasal dari warna alami Daun Telengidi tersebut. 1 kg beras dapat menghasilkan +- 40 bungkus entil

Entil menjadi makanan khas saat menjelang Nyepi. Jadi biasanya dibuat saat hari Pengerupukan (1hari sebelum Nyepi).
Perebusannya pun memakan waktu 2-3 jam. Semakin lama direbus, semakin awet tahan lama dan tidak cepat basi hingga beberapa hari.
Oleh karena itu proses pengukusan menggunakan tungku kayu bakar. Kayu yang digunakan pun dari pohon kopi yang dimana jenis kayu tersebut dapat bertahan lama dalam proses pembakaran dan menghasilan api yang besar.

Sekarang di jaman modern ini, proses perebusan jarang digunakan. Lebih banyak menggunakan fasilitas serba modern. Sebut saja ricecooker atau magic com
Cara penyajian Entil mirip dengan penyajian bubur khas Bali yaitu dicarmpur dengan urap-urap Bali, kecambah, bayam dan kacang panjang yang diiris, sambal goreng, dan taburan sambal serundeng (sambal kelapa). Kemudian disiram denga kuah santan berbumbu.
Kali ini, saya dan keluarga makan Entil di Pasar Tradisional Pupuan. 2 Jam perjalanan dari Denpasar.
Pasar Pupupan ini jika sore hari (star dari jam 4 sore) berubah menjadi sejenis pasar senggol. Banyak varian makanan disini. Salah satunya Entil.
Lokasi pedagang entil yang kami makan ada di dekat Bank Jero Anom Pupuan. Titik koordinatnya : -8.316925,115.0037743,17z tinggal klik, langsung connect ke Google Maps.

Teman-teman yang bosen dengan makanan khas Bali pada umumnya, bisa mencoba Entil ini. Memang sih tempatnya jauh. Yah.. sekalian itng-itung jalan-jalan. Tempat wisata yang ada di daerah Pupuan adalah Vihara Dharma Giri yang dikenal dengan Sleeping Buddha Statue nya.
So.. Bali engga cuman Kuta, Bedugul, Ubud aja ya gaes...
Sumber : Agatha.ID

Sunday, September 18, 2016


Sabtu, 17 September 2016 lalu, selesai mebanten Kuningan di kampung Tabanan and then di rumah Denpasar, lanjut ngetrip ke Buleleng - Singaraja. 

Awalnya gak ada niatan mau kesana, tapi dari omongan anak saya "mama kerja aja terus, gak pernah jalan-jalan lagi" rasanya itu njleb dalem hati. OK, lets we do some adventure.

Berhubung budget terbatas, ga ready duit cash maupun di atm (mesti narik ke bank dulu). Nyari nyari hotel murah di Buleleng lewat Traveloka. Dapet deh Angsoka Hotel di Jl. Binaria (2menit dari tepi Pantai Lovina) dapet dengan harga 182rb, kamar standar. Yah, mayan lan cuman tidur 12 jam doang.





Berangkat jam 1 siang dari Denpasar. Pake muter-muter dulu ke Togamas nyari Conan 89. Baru capcus ke TKP via jalur Mengwi - Bedugul - GitGit - Singaraja. Sampe di TKP jam 5pm. Penginapannya, mayan lah untuk ukuran 100ribuan dan dipake tidur 12 jam aja. Ada kolam renangnya. Jaraknya 2menit aja ke Pantai Lovina jalan kaki. Anak gw dasarnya demen berenang, langsung minta nyebur ke kolam renang. Abis berenang, jalan-jalan ke Pantai Lovina (Yang ada patung lumba-lumbanya) sekalian makan malam. 


Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!