Booking.com

Sunday, September 18, 2016


Sabtu, 17 September 2016 lalu, selesai mebanten Kuningan di kampung Tabanan and then di rumah Denpasar, lanjut ngetrip ke Buleleng - Singaraja. 

Awalnya gak ada niatan mau kesana, tapi dari omongan anak saya "mama kerja aja terus, gak pernah jalan-jalan lagi" rasanya itu njleb dalem hati. OK, lets we do some adventure.

Berhubung budget terbatas, ga ready duit cash maupun di atm (mesti narik ke bank dulu). Nyari nyari hotel murah di Buleleng lewat Traveloka. Dapet deh Angsoka Hotel di Jl. Binaria (2menit dari tepi Pantai Lovina) dapet dengan harga 182rb, kamar standar. Yah, mayan lan cuman tidur 12 jam doang.





Berangkat jam 1 siang dari Denpasar. Pake muter-muter dulu ke Togamas nyari Conan 89. Baru capcus ke TKP via jalur Mengwi - Bedugul - GitGit - Singaraja. Sampe di TKP jam 5pm. Penginapannya, mayan lah untuk ukuran 100ribuan dan dipake tidur 12 jam aja. Ada kolam renangnya. Jaraknya 2menit aja ke Pantai Lovina jalan kaki. Anak gw dasarnya demen berenang, langsung minta nyebur ke kolam renang. Abis berenang, jalan-jalan ke Pantai Lovina (Yang ada patung lumba-lumbanya) sekalian makan malam. 


Di pinggir pantai banyak penjual makanan yang pakai mobil pickup. Mereka jualan dari sore sampai pagi hari esoknya. Jadi soal makanan murah meriah bisa tertangani lah. 10rebu aja untuk seporsi nasi campur.

Jam 9malem sudah tewas dan bangun jam 5pagi langsung checkout menuju ke Pantai Suma (Pantau yang deket dengan Hotel Suma) untuk nyebrang ke tengah laut melihat Lumba-Lumba.
 








Minggu, 18 September 2016, Jam 6 pagi mulai menyebrang. Di temani dengan sinar rembulan yang masih bersinar. Dan melihat sunrise dari tengah lautan. Ditemani dengan guidenya namanya Pak Budi, rekomendasi dari Mbak Sukma (Bali Reservasi), dengan boat dan ada kursinya, katanya biar nyaman untuk BuMil. 1 kapal isinya saya, suami, 2 tamu Chinese dan Guidenya plus Guide kapal.

 


Di tengah laut,ombaknya lumayan gede lah, dan sayang sekali lumba-lumbanya sedikit banget. Mungkin mereka lagi males menunjukan dirinya, lantaran yang mencari mereka banyak banget. Tidak hanya 1-5 kapal yang menguber, tapi ada lebih dari 10 kapal. Jadi pas 1 kapal melihat lumba-lumba, yang lain langsung datang seperti menyerang dan menyerbu. Jam 8 saya sudah tidak tahan dengan ombaknya dan yaa... you know lah.. huekk hueekk... Gak berapa lama, anak gw juga dan kemudian meminta kembali ke pinggir setelah puas melihat lumba-lumba. 

Menuju jalan ketepian, kami diajak mampir melihat terumbu karang dan memberi makan ikan dari atas boat. Kali ini suami saya juga menyerah dan hueeekkk... Hahaha... Tumben dia KO.Alasannya sih gara-gara kopi pagi hari (Ahh.. Alasan Klise). Setelah anak gw puas kasi makan ikan, kami kembali ke tepian dan ternyata, kapal-kapal lainnya juga sudah kembali ke tepian (tidak ada lagi yang ditengah lautan).



Sampai di tepian, ada bapak setengah baya menjual kerajinan kayu berbentuk Lumba-lumba, anak gw minta beli, ya sudahlah itung-itung bantu si Bapak juga semoga laris dan tambah rejeki. Beli yang kecil aja, gantungan luma-lumba 25rb aja. Ga tega nawar nya langsung bayar aja. Total bertiga untuk melihat lumba-lumba 225rb.

Isthirahat sebentar, soalnya si supir katanya kepalanya masih goyang (hahaha.. Kapal Goyang Kapten...), beli teh hangat, tiduran sebentar. Kemudian lanjut perjalanan balik ke Tabanan lewat daerah Banjar yang nembus di Gobleg (Twin Lake View). Jalannya wow extrem. Tapi better ketimbang lewat GitGit, udah macet, panas, liuk liuk ga ada pemandangan dan lebih jauh. Lewat Banjar lebih dekat, dan pemandangannya pun bagus banget. Sampai di Gobleg, isthirahat di Puncak Bagus, makan minum duduk di pinggir view Twin Lake (Danau Buyan & Tamblingan).


 



Puas isthirahat, lanjut perjalanan melalui jalur Bedugul. Mampir di pasar Bedugul. Belanja sayur sedikit, murah karena langsung dari kebun. Dan hati hati kalau beli strawberry di pasar yang kiloan. Minta pilih sendiri jangan mau dipilihin. Lebih baik beli yang sudah di pack aja. Tidak semua pedagang jujur. 


Jam 11.20am sampai di rumah Tabanan, sembahyang dan isthirahat. Jam 3.30pm go ahead to Denpasar. Mampir dulu di Eco Wisata Subak Sembung Peguyangan. Ngeliat view Sawah, Hijau... Bikin makin FRESH.



5pm. FInally touchdown di Denpasar. Bersih-bersih rumah dan Hai Kasur.... We Miss You... 

Total-Totalan, ngehabisin lumayan juga ya... (Kaget tepatnya).
Berhubung yang jalan Bumil sama anak 4 tahun.

Bensin Denpasar-Singaraja 100rb, 
Penginapan 182rb, 
Cemilan 100rb, 
Makan malam 20rb, 
Kapal lihat Lumba-Lumba 225rb, 
Mainan 25rb,
Makan di pingir jalan 3x berhenti 60rb, 
belanja di pasar bedugul 40rb. 

Besok, Senin kerja lagi, kumpulin duit lagi.. Kaget tapi sesekali gak apa lah ya. Buat nyenengin anak juga.

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!