Jika membahas mengenai pencernaan perut yang ada dibenak kita muncul pertama kali yaitu Yakult, karena iklannya sudah gencar banget dan lama apalagi dengan tag iklan yang mengena hingga sekarang “saya minum 2”.
Kalau anak saya mah beda, 1 slop ga habis, ga berenti minum. Dan motto anak saya “saya minum 5, ga habis ga berenti”.
Saya sendiri gak terlalu suka Yakult, paling minum punya anak saya separuh. So.. saya lebih prefer Yogurt atau Kefir. Kalau orang yang suka manis, gak bakal suka dengan rasa Kefir. Mereka akan pilih antara Yakult dan Yogurt.
Ketiga jenis ini Si Yakult, Si Yogurt, Si Kefir sama-sama berasal dari Susu Fermentasi yang diisi oleh bakteri hidup. Pembedanya yaitu jenis varian bakteri hidup yang ada dalam produk tersebut.
Trus bedanya apa? Yakult dan Yogurt dan Kefir?
Yoghurt adalah susu berfermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kedelai atau almond. Tetapi kebanyakan yogurt saat ini diproduksi dari susu sapi.
Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt. Kemudian dimasukkan bakteri yang dikenal dengan nama “Yogurt Cultures” yang termasuk di dalamnya adalah Streptococcus salivarius subsp. thermophilus dan Lactobacillus delbrueckii subsp.bulgaricus, Lactobacillus acidophilus dan bifido ke dalam susu di bawah temperatur yang dikontrol.
Bakteri membuat gula susu alami dan melepaskan asam laktat sebagai produk sisa. Keasaman meningkat menyebabkan protein susu untuk membuatnya padat. keasaman meningkat (pH 4-5) juga menghindari proliferasi bakteri patogen yang potensial. Maka dari itu kebanyaan yogurt ditaruh dalam kulkas atau suhu rendah untuk menghindari berkembangnya bakteri yang tadinya baik menjadi jahat (karena kepanasan).
Nah tapi ada lagi nih tipe Yogurt yang sudah dipasteurisasi contohnya seperti Cimory UHT (yang bentuk kotak 200ml dan yang kecil 70ml) memiliki rentang hidup yang panjang dan tidak membutuhkan kulkas.
Yoghurt memiliki lemak seperti susu dan aman dikonsumsi orang yang alergi terhadap susu sapi.
Yakult, sebenarnya adalah merk dagang tetapi jenis dengan yogurt sama yaitu terbuat dari fermentasi susu sapi jenis skim. Yang membedakan adalah bakteri yang ditambahkan didalamnya yaitu Lactobacillus Casei. Kadang juga sering dibilang Lactobacillus Casei Shirota Strain, yang ditambahkan dari nama penemunya yaitu almarhum Dr. Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult Pada tahun 1930.
Bagi penderita diabetes, disarankan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengkonsumsi yakult.
Kefir adalah pangan fungsional probiotik, terbuat dari susu yang difermentasi dengan Kefir Grains, yang mengandung sekitar 40 jenis bakteri (beneficial bacteria) serta ragi (yeast) yang bermanfaat.
Kefir mampu melakukan penyembuhan dan recovery atas kerusakan yang terjadi, karena Kefir mengandung mineral dan asam amino esensial yang berfungsi sebagai unsur pembangun, pemelihara dan memperbaiki sel yang rusak.
Kefir telah terbukti dapat mencegah dan mengobati:
– Gangguan lambung & pencernaan
– Arthritis, rematik, gout (kelebihan asam urat)
– Alergi (termasuk asthma), meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunitas),
– Detoksifikasi (menghilangkan racun dari dalam tubuh), migren
– Penyempitan pembuluh darah.
– Jantung (Ischemic Heart Desease)
– Stroke, tekanan darah tinggi,
– Anti-carcinogenic (pencegah kanker),
– Insomnia (sulit tidur).
– Mengendalikan kadar kolesterol
– Mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes.
– Menetralkan pengaruh buruk junkfood atau kelebihan konsumsi gula.
– Candidiasis, Sindrom Kelelahan Kronis, ADHD.,
– Emphysema,Tuberculosis,Hepatitis,
– Meningkatkan kesuburan dan stamina pria maupun wanita dan berbagai khasiat lainnya.
– Bahkan ada penderita leukemia (kanker darah) yang sembuh setelah mengkonsumsi Kefir secara teratur.
Itulah tadi perbedaan secara garis besar dan globalnya mengenai Yogurt, Yakult dan Kefir. Lebih dalamnya lagi saya akan bahas di judul yang berbeda.
Kalau anak saya mah beda, 1 slop ga habis, ga berenti minum. Dan motto anak saya “saya minum 5, ga habis ga berenti”.
Saya sendiri gak terlalu suka Yakult, paling minum punya anak saya separuh. So.. saya lebih prefer Yogurt atau Kefir. Kalau orang yang suka manis, gak bakal suka dengan rasa Kefir. Mereka akan pilih antara Yakult dan Yogurt.
Ketiga jenis ini Si Yakult, Si Yogurt, Si Kefir sama-sama berasal dari Susu Fermentasi yang diisi oleh bakteri hidup. Pembedanya yaitu jenis varian bakteri hidup yang ada dalam produk tersebut.
Trus bedanya apa? Yakult dan Yogurt dan Kefir?
Yoghurt adalah susu berfermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kedelai atau almond. Tetapi kebanyakan yogurt saat ini diproduksi dari susu sapi.
Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt. Kemudian dimasukkan bakteri yang dikenal dengan nama “Yogurt Cultures” yang termasuk di dalamnya adalah Streptococcus salivarius subsp. thermophilus dan Lactobacillus delbrueckii subsp.bulgaricus, Lactobacillus acidophilus dan bifido ke dalam susu di bawah temperatur yang dikontrol.
Bakteri membuat gula susu alami dan melepaskan asam laktat sebagai produk sisa. Keasaman meningkat menyebabkan protein susu untuk membuatnya padat. keasaman meningkat (pH 4-5) juga menghindari proliferasi bakteri patogen yang potensial. Maka dari itu kebanyaan yogurt ditaruh dalam kulkas atau suhu rendah untuk menghindari berkembangnya bakteri yang tadinya baik menjadi jahat (karena kepanasan).
Nah tapi ada lagi nih tipe Yogurt yang sudah dipasteurisasi contohnya seperti Cimory UHT (yang bentuk kotak 200ml dan yang kecil 70ml) memiliki rentang hidup yang panjang dan tidak membutuhkan kulkas.
Yoghurt memiliki lemak seperti susu dan aman dikonsumsi orang yang alergi terhadap susu sapi.
Yakult, sebenarnya adalah merk dagang tetapi jenis dengan yogurt sama yaitu terbuat dari fermentasi susu sapi jenis skim. Yang membedakan adalah bakteri yang ditambahkan didalamnya yaitu Lactobacillus Casei. Kadang juga sering dibilang Lactobacillus Casei Shirota Strain, yang ditambahkan dari nama penemunya yaitu almarhum Dr. Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult Pada tahun 1930.
Bagi penderita diabetes, disarankan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengkonsumsi yakult.
Kefir adalah pangan fungsional probiotik, terbuat dari susu yang difermentasi dengan Kefir Grains, yang mengandung sekitar 40 jenis bakteri (beneficial bacteria) serta ragi (yeast) yang bermanfaat.
Kefir mampu melakukan penyembuhan dan recovery atas kerusakan yang terjadi, karena Kefir mengandung mineral dan asam amino esensial yang berfungsi sebagai unsur pembangun, pemelihara dan memperbaiki sel yang rusak.
Kefir telah terbukti dapat mencegah dan mengobati:
– Gangguan lambung & pencernaan
– Arthritis, rematik, gout (kelebihan asam urat)
– Alergi (termasuk asthma), meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunitas),
– Detoksifikasi (menghilangkan racun dari dalam tubuh), migren
– Penyempitan pembuluh darah.
– Jantung (Ischemic Heart Desease)
– Stroke, tekanan darah tinggi,
– Anti-carcinogenic (pencegah kanker),
– Insomnia (sulit tidur).
– Mengendalikan kadar kolesterol
– Mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes.
– Menetralkan pengaruh buruk junkfood atau kelebihan konsumsi gula.
– Candidiasis, Sindrom Kelelahan Kronis, ADHD.,
– Emphysema,Tuberculosis,Hepatitis,
– Meningkatkan kesuburan dan stamina pria maupun wanita dan berbagai khasiat lainnya.
– Bahkan ada penderita leukemia (kanker darah) yang sembuh setelah mengkonsumsi Kefir secara teratur.
Itulah tadi perbedaan secara garis besar dan globalnya mengenai Yogurt, Yakult dan Kefir. Lebih dalamnya lagi saya akan bahas di judul yang berbeda.
